Sami Khedira: Pilar Kuat di Era Keemasan Juventus
Sami Khedira merupakan salah satu gelandang tangguh yang pernah memperkuat Juventus di era keemasan klub tersebut pada pertengahan 2010-an. Dengan pengalaman internasional yang luas dan gaya bermain yang solid, Khedira menjadi bagian penting dari dominasi Juventus di Serie A. Meski kini telah pensiun dari sepak bola profesional, warisannya di Turin masih dikenang oleh banyak penggemar.
Awal Karier dan Kedatangan ke Juventus
Perjalanan dari Stuttgart hingga Real Madrid
Sami Khedira lahir pada 4 April 1987 di Stuttgart, Jerman. Karier profesionalnya dimulai di klub lokal, VfB Stuttgart, di mana ia dengan cepat menunjukkan kualitasnya sebagai gelandang box-to-box. Penampilannya yang konsisten membuat Real Madrid tertarik, dan pada tahun 2010, ia bergabung dengan raksasa Spanyol tersebut.
Bersama Real Madrid, Khedira meraih berbagai gelar bergengsi termasuk La Liga dan Liga Champions. Namun, pada tahun 2015, ia memutuskan untuk mencari tantangan baru. Juventus kemudian menjadi tujuan selanjutnya, dan perekrutan Khedira secara gratis terbukti menjadi langkah cerdas bagi klub asal Turin itu.
Bergabung dengan Juventus
Khedira resmi bergabung dengan Juventus pada musim panas 2015. Kedatangannya disambut antusias oleh fans dan pelatih saat itu, Massimiliano Allegri, yang melihat Khedira sebagai sosok penting dalam membangun kekuatan lini tengah tim. Dalam waktu singkat, Khedira berhasil menyesuaikan diri dengan sepak bola Italia dan menjadi pemain inti di skuat Juventus.
Gaya Bermain dan Kontribusi untuk Juventus
Gelandang Serba Bisa dengan Insting Menyerang
Sami Khedira dikenal sebagai gelandang tengah yang memiliki kemampuan lengkap. Ia kuat dalam bertahan, memiliki stamina luar biasa, dan pintar dalam membaca permainan. Salah satu keunggulan khas Khedira adalah kemampuannya untuk masuk ke kotak penalti lawan dan mencetak gol dari lini kedua—hal yang tidak banyak dimiliki oleh gelandang bertahan lainnya.
Di Juventus, Khedira menjadi bagian dari lini tengah yang kuat bersama pemain-pemain seperti Miralem Pjanic, Claudio Marchisio, dan Blaise Matuidi. Ia turut berkontribusi dalam merebut lima gelar Serie A secara beruntun (2015–2020), serta membantu tim mencapai final Liga Champions pada 2017.
Masalah Cedera dan Akhir Karier
Sayangnya, masa-masa akhir Khedira di Juventus mulai terganggu oleh cedera. Frekuensi bermainnya menurun drastis sejak musim 2019–2020, dan ia akhirnya meninggalkan klub pada awal 2021 untuk bergabung dengan Hertha Berlin, sebelum mengumumkan pensiun beberapa bulan kemudian.
Warisan Khedira di Juventus
Pemimpin Diam yang Efektif
Meski tidak selalu menjadi sorotan utama, Sami Khedira adalah sosok yang membawa stabilitas dan pengalaman di ruang ganti Juventus. Ia dihormati karena profesionalismenya dan kontribusinya yang konsisten di lapangan. Warisannya sebagai bagian dari era dominasi Juventus di Serie A akan selalu diingat, terutama sebagai gelandang tangguh yang selalu tampil maksimal dalam setiap pertandingan.
Khedira telah membuktikan bahwa kerja keras, disiplin, dan pengalaman internasional dapat menjadi fondasi sukses, terutama di klub sebesar Juventus.